Pernahkah Anda membayangkan bagaimana teknologi telekomunikasi 10
tahun ke depan? Teknologi telekomunikasi mengalami kemajuan yang sangat
pesat beberapa tahun terakhir ini, dan akan semakin melesat
perkembangannya dalam 10 tahun mendatang. Industri-industri
telekomunikasi saling berlomba untuk menciptakan alat atau aplikasi
canggih untuk memudahkan pekerjaan manusia. Aplikasi telekomunikasi di
masa kini dan masa mendatang didominasi oleh penerapan artificial
intelligent (kecerdasan buatan), dan teknologi semantic web. Definisi
kecerdasan buatan menurut H. A. Simon [1987] adalah “Kecerdasan buatan
(artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan
instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan
sesuatu hal yang -dalam pandangan manusia adalah- cerdas”.
Salah satu bentuk yang ditawarkan oleh artificial intelligence dalam
teknologi komunikasi adalah A-Life (Artificial Life). A-life merupakan
salah satu studi teknologi komunikasi berbasis Artificial Intelligence
yang membahas tentang sistem kehidupan buatan dan prosesnya dalam
teknologi komunikasi komputer. Salah satu contohnya adalah dalam game
komputer. Contoh game komputer Artificial life adalah The Sims. Pemain
dari The Sims dapat menentukan warna kulit, bentuk badan yang
diinginkan, sifat/kepribadian yang dapat di-adjust, jenis pekerjaan yang
diinginkan secara virtual. Pemainnya juga dapat menentukan bagaimana
cara tokoh The Sims-nya bersosialisasi, serta mengatur mood The Sims.
Biasanya, pemain akan tenggelam dalam permainan tersebut, terlibat
secara mendalam di dunia virtualnya.
Contoh artificial intelligent yang merupakan computer vision
adalah Xbox 360 Kinect Project Natal keluaran Microsoft dimana dalam
memainkan game atau aplikasi didalamnya tidak diperlukan alat kendali
apapun. Game Xbox 360 Kinect akan mengenali gerak tubuh, suara, menscan
benda/objek nyata untuk dipilih dan dimainkan di Xbox 360. Game Xbox
360 dapat dimainkan serta berinteraksi dengan orang-orang di lokasi
berbeda pada saat bersamaan serta dapat menjadi tim atau lawan main
dengan pemain di lokasi berbeda. Selain untuk game, Xbox juga terdapat
aplikasi untuk memilih dan memutar film, bahkan dapat berinteraksi
dengan teman (video conference), serta dapat juga melakukan simulasi
pemilihan baju. Mungkin masih banyak aplikasi lain yang ada didalam Xbox
360 Kinect. Sungguh teknologi telekomunikasi yang luar biasa.
Bagaimana jika di masa mendatang ada teknologi “rumah pintar” dan
segala peralatan elektronik yang ada didalam rumah tersebut dapat
dikontrol secara terpusat dan bahkan dapat melakukan tugasnya secara
otomatis?. Anda tentu tidak akan merasa direpotkan dengan pekerjaan
rumah jika semua peralatan elektronik dirumah dapat melakukan tugasnya
secara otomatis, dan Anda dapat melakukan hal lain diluar rumah serta
Anda dapat mengetahui keadaan rumah Anda melalui handphone atau
peralatan komunikasi lain. Kini dengan teknologi elektronik terbaru
yang dinamakan “smart home”, Anda bisa mengkontrol alat-alat elektronik
Anda hanya dengan satu pengontrol pusat, ataupun Anda bisa mengontrolnya
ketika Anda tidak berada di rumah. Hanya dengan mengakses ke unit
kontrol utama sistem “smart home”, dimanapun Anda berada, Anda bisa
menyala atau mematikan alat-alat elektronik seperti lampu, pemanas air,
kulkas, TV dan microwave, Anda juga bisa mengaktifkan sistem keamanan,
atau mengatur alat temperatur seperti AC atau pemanas udara, dan juga
bisa melihat keadaan luar dan dalam rumah lewat kamera keamanan (CCTV)
Anda.
Ericsson mengeluarkan video di YouTube berjudul “The Social Web of
Thing” berdurasi 4 menit 8 detik. Video tersebut menceritakan bagaimana
David (penghuni rumah) dapat berkomunikasi dengan rumah melalui device yang saling terhubung melalui jaringan internet. Device rumah dapat memantau aktivitas David diluar rumah dan tahu bagaimana menyambut David ketika David sampai dirumah. Device
rumah David melakukan tugasnya secara otomatis. Contohnya : Vacuum
cleaner menyedot debu karpet sendiri, tungku perapian menyala otomatis
ketika David tiba dirumah dan cuaca diluar sedang hujan.
Gambar dari video “The Social Web of Things”
Ericsson memberikan tema “everything is connected” di dalam videonya
yang berjudul “The Social Web of Thing”. Didalam video tersebut
diceritakan bahwa teknologi telekomunikasi masa depan dimana semua device
atau peralatan elektronik akan saling terhubung/terkoneksi dan bisa
saling “berkomunikasi” antara satu peralatan ke peralatan lain. Tahun
2020, vendor layanan asal Swedia – Ericsson memperkirakan lebih dari 50
miliar peralatan akan saling terhubung satu sama lain, dan bagaimana
hal tersebut dapat mengubah cara masyarakat berinteraksi dan berbisnis.
Dengan mobile broadband dan ketersediaan akses koneksi internet
dimana-mana, serta dikombinasikan dengan penurunan harga untuk modul
komunikasi,dan layanan konektivitas maka membuat model bisnis menjadi
lebih efisien dan efektif dan meningkatkan gaya hidup untuk individu dan
masyarakat.
Saat ini banyak industri-industri yang menerapkan teknologi “cerdas”
didalam produknya, misalnya : Toyota akan membuat mobil listrik yang
dilengkapi dengan cloud computing. Mobil yang dilengkapi komputer yang terhubung ke internet dan layanan cloud computing,
pengendara dapat mendapatkan informasi terbaru. Tidak hanya untuk
dirinya, tapi juga kebutuhan teknis untuk mobilnya. Pemilik mobil masa
depan Toyota bisa mengelola kehidupannya dari komputer di mobil dan
perangkat genggam. Misalnya, komputer bisa memberikan rekomendasi kapan
pengguna harus isi ulang baterai yang hampir habis atau maintenance
dan masalah teknis di mobil. Saat tidak di dalam mobil, ia juga bisa
mendapatkan peringatan dari ponsel yang terhubung ke sistem informasi di
mobil. Mobilnya juga dilengkapi kontrol ke alat-alat rumah tangga
sehingga bisa membuka pagar otomatis, menyalakan AC di rumah beberapa
menit sebelum tiba, dan sebagainya.
Selain Toyota, industri yang menerapkan technologi “cerdas” di
produknya adalah Samsung. Samsung mengeluarkan produk Samsung RF4289
Wi-Fi Refrigerator. Kulkas keluaran Samsung ini dilengkapi dengan
aplikasi wi-fi dengan 8-inch LCD touchscreen, akses cepat ke “aplikasi
dapur yang relevan” seperti Google kalender, WeatherBug , resep
Epicurious, berita AP, Pandora musik, dan Picasa foto. Anda juga dapat
meninggalkan catatan untuk keluarga. Touchscreen nirkabel tersedia pada
kedua sisi-sisi RSG309 oleh-dan RF4289 empat pintu model pintu prancis.
Samsung RF4289 Wi-Fi Refrigerator
Pada tahun 2020 Ericsson memperkirakan lebih dari 50 miliar
peralatan akan saling terhubung satu sama lain. Tentu saja untuk
menghubungkan lebih dari 50 miliar peralatan tersebut dibutuhkan
jaringan koneksi wireless broadband yang realiable dan coverage range
yang merata, sehingga peralatan dapat saling terhubung dengan peralatan
lain dilokasi manapun. Jaringan telekomunikasi yang terbaru saat ini
adalah jaringan 4G LTE. Layanan 4G berbasis Long Term Evolution (LTE)
komersial pertama dan terbesar di dunia diklaim telah diluncurkan oleh
TeliaSonera dan Ericsson di Stockholm, Swedia. Ericsson selalu menjadi
yang pertama untuk mendemokan sebuah teknologi seperti live demo 4G/LTE
dengan kecepatan 1 Gbps, microwave backhaul dengan kecepatan 2,5
gigabytes, dan demo 84 Mbps HSPA. LTE merupakan teknologi komunikasi
bergerak generasi berikutnya yang didesain untuk memindahkan jumlah data
yang sangat besar. Teknologi ini dikatakan sebagai cara yang hemat dan
efisien, dengan mengoptimalkan penggunaan pita frekuensi dan mengangkat
kecepatan akses seringan serat di udara. LTE didefinisikan dalam standar
3GPP (Third Generation Partnership Project) Release 8 dan juga
merupakan evolusi teknologi 1xEV-DO sebagai bagian dari roadmap standar
3GPP2. Teknologi ini diklaim dirancang untuk menyediakan efisiensi
spektrum yang lebih baik, peningkatan kapasitas radio, latency dan biaya
operasional yang rendah bagi operator serta layanan mobile broadband
kualitas tinggi untuk para pengguna. Perubahan siginifikan dibandingkan
standar sebelumnya meliputi 3 hal utama, yaitu air interface, jaringan
radio serta jaringan core. Untuk masalah pita spektrum yang sangat
berpengaruh dengan kinerja jaringan, LTE dapat beroperasi pada standar
IMT-2000 (450, 850, 1800, 1900, 2100 MHz) maupun pada pita spektrum baru
seperti 700 MHz dan 2,5 GHz.
Samsung meluncurkan Samsung Craft, dengan klaim sebagai handset
komersial pertama di dunia yang mendukung teknologi 4G Long Term
Evolution (LTE). Samsung Craft dirilis di Amerika Serikat oleh operator
telekomunikasi setempat, MetroPCS. MetroPCS sudah membangun jaringan LTE
di negeri Paman Sam yang nantinya bakal dinikmati oleh pengguna Samsung
Craft.
Konsep mobil masa depan yang diberi label “
LTE Connected Car”
ditampilkan di paviliun Experience Canada pada G-8 dan G-20 Summit –
International Media Center, 23 – 25 Juni 2010 di Kanada. Mobil ini
memadukan konsep navigasi, hiburan, diagnostik, serta layanan lainnya
yang semua dimungkinkan berkat kemampuan jaringan 4G berbasis LTE.
LTE Connected Car mendemonstrasikan pengalaman-pengalaman menarik bagi para pengguna yang semuanya dimungkinkan berkat adanya LTE,
mobil futuristik
ini dirancang oleh Toyota Motor Sales USA serta didukung oleh
perusahaan lain seperti Atlantic Records, BuzzMedia, Chumby,
GameStreamer, Intamac, Kabillion, dan QNX Software Systems.
LTE Connected Car
bekerja dan beroperasi seperti mobil standar pada umumnya, namun
memiliki kecepatan inter-konektivitas yang tinggi. Masing-masing
penumpang dapat menciptakan personalisasi dan pengalaman multimedia
melalui empat buah touch screen yang dapat dikontrol secara independen.
Berkat konsep cloud computing, kemampuan streaming konten seperti TV,
video, audio dan data, dapat dilakukan dalam jumlah tak terbatas.
Semuanya dapat dilakukan lewat satu sentuhan.
Saat ini teknologi 4G LTE sulit masuk ke Indonesia, hal ini
dikarenakan pemerintah belum mengatur relugasi dan frekuensi LTE. Namun
Telkomsel dan XL sudah melakukan ujicoba di Tanah Air. Telkomsel
menggandeng Huawei melakukan uji coba LTE di Jakarta tahun lalu.
Sedangkan XL Axiata melakukan uji coba pada bulan Desember tahun lalu
bersama mitra vendor Ericsson.